Friday, August 03, 2007

Kuliah jadi Komik

Bagi anda yang bergelut dalam dunia pendidikan, pasti tidak asing lagi dengan istilah KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Apaan sih itu? Secara singkat, kurikulum pendidikan di Indonesia sekarang ini harus mengutamakan kompetensi akhir yang ingin dicapai agar ketika lulus, para (maha)siswa dapat memiliki kecakapan (kompetensi) minimal sesuai dengan jenis dan jenjang studinya.

Sebagai contoh, bagi mahasiswa program Diploma, mereka dianggap kompeten jika mampu membuat sebuah sistem (apapun sistem itu). Bagi perkuliahan program Diploma, kecakapan praktis lebih diutamakan. Namun bagi para mahasiswa jenjang Strata 1 (S1), kompetensi yang diharapkan adalah lebih dari sekedar kecakapan praktis. Mereka diharapkan mampu melakukan analisa dan sintesa terhadap sebuah permasalahan.

Nah, judul postingan kali ini sengaja saya ambil sebagai pelesetan dari istilah KBK itu. KJK, Komik jadi Komik. Nah, makhluk apa lagi ini?

KJK adalah sebuah ide (saya pikir, kalau dilihat dari situsnya) yang masih berupa prototipe sangat awal. Idenya saya pikir diambil dari masalah "mengapa kebanyakan pelajar tidak tertarik mengikuti kuliah". Di sini, saya sengaja menuliskan pelajar, bukannya mahasiswa, karena acara tatap muka dalam artian penyampaian materi ajar kepada para peserta ajar tidak hanya berlangsung di tingkat pendidikan lanjut saja, tapi juga bisa kita temukan di tingkat dasar dan menengah.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari MIT ini sangat menarik. Kuliah yang disampaikan oleh pengajar di depan kelas, direkam dan kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk komik. Permasalahannya adalah bagaimana memilih bagian-bagian dari rekaman yang akan dijadikan ke dalam bentuk komik? Tentu saja jika seluruh bagian (frame) dari video hasil rekaman komik yang dihasilkan akan menjadi terlalu membosankan.

Hasil penelitian mereka disampaikan dalam bentuk karya ilmiah yang bisa dilihat dengan klik di sini (format PDF). Potensi penggunaannya sangat beragam. Kalau sekarang ini kebanyakan film dibuat berdasarkan komik (Spiderman, Superman, dan sebagainya) maka penelitian ini bisa digunakan untuk membuat komik dari film-film yang masuk Box Office. Isn't it interesting?