Friday, September 18, 2009

Kapan Idul Fitri?

Sejak beberapa tahun terakhir, sering muncul pertanyaan kapan dimulainya bulan Ramadhan atau datangnya hari Lebaran Idul Fitri.

Untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini ada situs yang membantu memberikan jawaban. Situs pertama, Rukyatul Hilal, dibuat oleh orang Indonesia, berisi informasi terpadu dan beberapa sumber daya. Informasi yang termuat di dalam situs ini antara lain berbagai metode yang dilakukan untuk menentukan awal bulan Hijriah, baik dengan cara hisab maupun dengan cara rukyat. Di samping artikel-artikel tersebut, kita juga bisa dapatkan beberapa perangkat lunak yang dapat diunduh untuk membantu kita mendapatkan informasi kapan awal bulan terjadi.

Situs kedua dibuat oleh sebuah tim astronom dari universitas McDonald di Texas, Amerika Serikat. Situs ini bernama Star Date Online. Pada bagian Moon Phase, kita dapat melihat secara visual fase bulan sepanjang bulan berjalan. Jika anda mengunjungi situs ini pada bulan September 2009, anda dapat lihat bahwa pada tanggal 20, fase bulan sudah melewati bulan baru, terbukti dengan terlihatnya sabit bulan yang sering kita dengar dengan nama Hilal.

Insya Allah, saya akan berikan satu artikel tentang berbagai kriteria penentuan awal bulan dalam budaya Islam dalam tulisan terpisah.

Thursday, September 03, 2009

Melati untuk Marvel, Mati untuk Sinetron Indonesia

Saya bukan pecinta Sinetron. Alasannya sederhana, karena ketika sinetron sedang ditayangkan, saya lebih sering berada dalam perjalanan pulang.

Alasan lainnya karena sinetron Indonesia sudah keterlaluan memutar logika berpikir.

Salah satu contohnya sinetron dengan judul "Melati untuk Marvel". Tempo hari saya sempat melihat salah satu tayangan episode sinetron ini, dan ternyata alur ceritanya sudah sungguh di luar nalar. Tokoh utama sengaja dimatikan oleh sutradara, lalu dihidupkan kembali.

Nalar berpikir televisi yang menayangkan sinetron semacam ini pun jadi dipertanyakan. Kalau sinetron dengan alur cerita seperti itu masih dipertahankan dengan memelintir jalan cerita sedemikian rupa, dengan alasan menaikkan rating, apakah betul bahwa para penikmat sinetron masih bertahan mengikuti alur cerita yang dipaksakan?

Kalau ternyata hasil survey menunjukkan tingkat rating sinetron "Melati untuk Marvel" masih tinggi, ada dua kemungkinan. Pertama, metode survey dan lembaga yang melaksanakan survey pasti pembohong besar. Kedua, pengelola stasiun televisi yang bersangkutan sudah terlalu bodoh untuk ukuran orang Indonesia.