Monday, November 17, 2008

Bank Draft

Ini pengalaman saya membuat Bank Draft untuk keperluan aplikasi sebuah beasiswa. Harapan saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi mereka yang punya kepentingan untuk mengirimkan bank draft ke institusi di luar negeri.

Apa itu bank draft? Menurut penjelasan dari salah seorang staf Bank Mandiri, bank yang saya gunakan jasanya kali ini, bank draft adalah perintah membayar yang diberikan kepada sebuah bank. Bank yang ditunjuk harus membayarkan sejumlah uang yang tertera di dalam bank draft tersebut kepada pihak yang tertera di dalamnya.



Dalam banyak sisi, bank draft ini mirip seperti cheque. Bedanya di mana? Ketika diberikan penjelasan oleh staf tersebut, saya belum mendapatkan jawaban yang jelas. Baru belakangan setelah saya melanjutkan proses aplikasi beasiswa, saya mendapatkan gambaran yang lebih jelas di mana bedanya antara dua makhluk ini.

Di mana bisa membuat bank draft? Dalam kasus saya, bank draft dibuat di Kantor Cabang Utama Bank Mandiri Fatmawati. Tidak setiap kantor cabang bank dapat membuat bank draft, hanya cabang-cabang tertentu saja. Yang perlu diperhatikan adalah bank tempat kita membuat bank draft harus mempunyai relasi dengan bank di negara tempat institusi yang bersangkutan berada. Jika anda menggunakan jasa bank lain, ada baiknya dikonfirmasikan ke bank yang bersangkutan apakah mereka memiliki relasi dengan bank di luar negeri tujuan.

Apakah kita harus mempunyai rekening di bank tempat bank draft dibuat? Tidak harus. Namun saya memilih menggunakan jasa Bank Mandiri karena pertimbangan bahwa saya memang memiliki rekening di sana. Pembayaran bank draft tidak harus mengambil dana dari rekening kita yang ada di bank tersebut, pembayaran bank draft juga dapat dilakukan dengan dana tunai.

Catatan tambahan, (terima kasih atas pertanyaan Dom Dorodom tanggal 24 Maret 2014), dana yang kita bayarkan ke Bank Mandiri dilakukan dalam mata uang bank tujuan. Seingat saya, waktu itu saya membayar dalam satuan rupiah yang menyesuaikan dengan kurs mata uang tujuan pada hari saya membuat Bank Draft.

Bagaimana prosesnya? Berikut ini langkah-langkah yang saya lakukan ketika membuat bank draft:
  1. Datang ke Customer Service (CS) Kantor Cabang Utama. Saya jelaskan keperluan saya untuk mengirim sebuah bank draft ke institusi di luar negeri. Kemudian CS meminta kartu identitas saya (KTP) dan saya diminta untuk mengisi sebuah formulir setoran. Dalam formulir setoran tersebut saya cantumkan institusi penerima bank draft beserta jumlah uang yang harus dikirimkan.
  2. Dari CS saya mengantri di teller, untuk membayar jumlah uang yang diperlukan, ditambah ongkos kirim. Untuk kasus saya, saya diharuskan membayar ongkos kirim sejumlah Rp. 35.000,- untuk setiap bank draft.
  3. Dari teller, saya kembali ke CS, untuk dibuatkan bank draft yang asli. Bank draft ini dicetak pada selembar kertas yang mirip seperti cheque.
Sampai di sini pembuatan bank draft telah selesai. Saya pulang dari Kantor Cabang Utama dengan membawa selembar bank draft yang asli. Di dalamnya tertera kurang lebih kalimat seperti ini:

USD XX payable to Insitution Z.
Bank ABC.

Bank ABC itu adalah bank di luar negeri yang mendapatkan perintah bayar. Bank ini harus memiliki relasi dengan bank di Indonesia tempat kita membuat bank draft. Bank draft yang saya pegang sekarang nantinya akan diterima oleh insitusi Z yang kemudian akan mereka bawa ke bank ABC. Ketika mendapatkan bank draft tersebut, maka Bank ABC membayarkan uang sejumlah XX kepada institusi Z. Begitu kira-kira mekanisme pencairan bank draft-nya nanti.

What next? Proses selanjutnya adalah melengkapi aplikasi beasiswa saya, di mana saya diharuskan mengirimkan bank draft tersebut bersama dengan formulir-formulir aplikasi beasiswa lainnya dalam satu paket kiriman. Saya menggunakan jasa salah satu kurir pengiriman paket dalam hal ini.

Mungkin juga anda diharuskan membawa bank draft ini bersama anda berangkat ke luar negeri. Bagaimana mekanisme pengiriman bank draft yang bersangkutan, tergantung dari mekanisme yang ditentukan oleh pemberi beasiswanya.

Ketika mengurus pengiriman paket, saya mengerti mengapa pembayaran menggunakan bank draft. Menurut penjelasan petugas jasa kurir, kalau kita mengirimkan uang tunai atau cheque, ada risiko hilang di jalan. Walaupun wrapping paketnya sudah sedemikian rapi, tetap ada kemungkinan hilang. Entah bagaimana caranya orang-orang yang hendak mengambil untuk bisa tahu ada uang tunai atau cheque di dalam paket kiriman kita. Mungkin mereka memanfaatkan fasilitas X-ray di bandara.

Ketika saya tanya apakah bank draft tidak memiliki resiko yang sama, petugas jasa kurir mengatakan, di situ letak perbedaan antara bank draft dengan cheque. Mungkin secara pembayaran di bank yang mendapatkan perintah bayar, bank draft memiliki mekanisme yang lebih kuat agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan.

Setelah urusan di kantor jasa kurir selesai, saya pun kembali melanjutkan aktivitas saya selanjutnya, termasuk salah satunya menuliskan artikel ini agar bisa digunakan bagi mereka yang membutuhkan.

10 comments:

  1. Setelah kita mendapatkan bank draft, dan mengirimkannya ke alamat tujuan di luar negeri, apakah kita punya bukti lain untuk arsip jika sewaktu-waktu ada masalah? Uang sdh terlanjur masuk bank, dan bank draft sudah terlanjur terkirim. Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. yang saya mau tanya,
    apabila kita menerima BANK DRAFT dari bank luar negeri, bagaimana mencairkannya di Indonesia? Pernah punya pengalaman tidak ya?

    ReplyDelete
  3. nicamperenique, mustinya bisa dicairkan di bank di Indonesia yang punya relasi kerja sama Bank Draft dengan bank di luar negeri.

    ReplyDelete
  4. proses dari permohonan hingga selesai bank draft berapa lama ya mas?

    kalo boleh tahu, apakah beasiswa yang dimaksud ke NUS?

    saya sedang mencari info ini, terimakasih sekali infonya

    ReplyDelete
  5. @^fa^ Kalo nggak salah sekitar satu minggu. Setahu saya beasiswa NUS adalah salah satu beasiswa yang mengharuskan mengirim biaya pendaftaran lewat bank draft. Nggak semua beasiswa seperti ini.

    ReplyDelete
  6. untuk mengirim bankdraft, apakah kita harus tahu rek. institusi yang dituju?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seingat saya, tidak ada nomor rekening institusi yang dicantumkan. Petunjuk di dalam formulir hanya mengatakan untuk mengirimkan bank draft ke rekening institusi tersebut melalui bank tertentu.

      Tergantung dari kerjasama antara bank di tempat kita dengan bank di luar negeri, apakah ada kerja sama untuk pengiriman/penerimaan Bank Draft atau tidak.

      Delete
  7. Bank draft lebih disukai karena ada jaminan ketersediaan dana dari pihak bank yang mengeluarkan draft. Sedangkan cek memiliki kemungkinan 'bouncing' atau dana tidak tersedia saat dicairkan..

    Hal tersebut terlihat jelas dari prosesnya dimana pihak bank akan menahan uang yang ada di rekening bank tsb (kalo uangnya di-debet dari rekening)atau menerima setoran langsung dari pengirim uang..

    ReplyDelete
  8. Terima kasih banyak buat artikelnya. Benar2 membantu saya yang sama sekali buta soal bank draft

    Saya punya pertanyaan:
    Waktu kita membuat bank draft, kita membayar ke bank mandiri menggunakan rupiah atau sesuai dengan mata uang yang diminta oleh institusi tujuan ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah.. rincian sederhana yang ternyata saya lupakan ya? Setelah sekian tahun baru sadar bahwa informasi itu cukup penting.

      Seingat saya kita membayar sesuai dengan mata uang institusi tujuan, tapi kita bisa membayar dengan rupiah, sesuai kurs yang berlaku pada hari kita membuat Bank Draft.

      Semoga membantu.

      Delete